di-posting oleh : Iftitah Axa Qauniah
Muhammad, sang Avatar*
sebuah tinjauan tentang Sunnah
pengantar
“Aku mewariskan dua hal, yang bila keduanya kalian ikuti maka kedua hal itu akan menyelamatkan kalian di dunia dan akhirat. Kedua hal itu adalah Al Quran dan Sunnah,” kata Baginda Rasulullah menjelang kemangkatan beliau.
Entah mengapa, istilah Sunnah kini diartikan sebagai sesuatu yang bila dikerjakan mendapat pahala, bila tidak dikerjakan ya tidak apa-apa.
Lalu bagaimana dengan sholat, misalnya? Al Quran tidak merinci bagaimana tata-cara sholat, ruku’, i’tidal, sujud, dan sebagainya. Sunnah-lah yang menjelaskan rincian itu.
Pertanyaannya, apakah melakukan tatacara sholat sebagaimana yang diajarkan Nabi SAW itu hukumnya “bila tidak dilakukan ya tidak apa-apa”?